Find

Friday, March 25, 2011

Belajar Forex Untuk Pemula

Transaksi FOREX adalah transaksi yang memperdagangkan MATA UANG suatu negara terhadap mata uang negara lainnya, dimana keuntungan (capital gain) didapatkan dari hasil selisih kurs beli dan jual.

1. Siapa saja yang terlibat dalam pasar Forex

Secara garis besar ada 4 kelompok yang terlibat dalam perdagangan valuta asing yaitu:

* Investment fund
* Pemerintah
* Perusahaan
* Trader

Mengenai apa saja peran masing masing kelompok tersebut, akan dijelaskan dalam bagian selanjutnya.

1.1. Investment fund
Investment funds termasuk di dalamnya adalah hedge fund dan Commodity Trading advisor bertugas untuk memberikan imbal hasil yang besar terhadap dana nasabah yang dikelolanya. Secara rata rata dana yang dikelola setiap investment funds berjumlah ratusan hingga milyaran US Dollar. Investment fund dapat melakukan posisi long dan short maupun hedge terhadap mata uang yang menurut analisa mereka dapat memberikan peluang keuntungan.

Sebagai contoh adalah ketika George Soros (salah seorang tokoh hedge fund) yang terkenal akan tindakannya yang mengguncang Bank Inggris, pada peristiwa "hari rabu hitam" di tahun 1992. Soros melakukan posisi short terhadap mata uang poundsterling dan kemudian dia berhasil membukukan keuntungan sebesar $ 1 milyar.


1.2. Pemerintah
Pemerintah bertugas untuk menjaga kestabilan mata uangnya pada batasan harga yang stabil, jika mata uang negara mengalami pelemahan ataupun penguatan yang di luar batas kewajaran, maka pemerintah melakukan intervensi ke dalam pasar valuta asing. Sebagai contoh adalah ketika nilai mata uang rupiah mengalami pelemahan secara signifikan misalnya dari level Rp 9500 menuju level Rp 10.500 dan pelemahan itu terjadi dalam waktu yang singkat, maka pemerintah melalui Bank Indonesia akan melakukan pembelian rupiah secara besar besaran dan melepaskan dollar yang dimiliki. Tindakan yang dilakukan pemerintah ini biasa disebut dengan nama "Intervensi". Jika mata uang suatu negara dibiarkan mengambang bebas dan tidak diawasi serta diintervensi penguatan maupun pelemahannya, maka bisa berefek negatif terhadap keseimbangan sektor riil, ekspor maupun impor.


1.3. Perusahaan
Perusahaan dalam melakukan bisnisnya baik untuk kebutuhan ekspor maupun impor dengan negara mitranya selalu membutuhkan mata uang asing. Jika terjadi resiko kerugian kurs maka perusahaan akan melakukan lindung nilai terhadap mata uang digunakan untuk keperluan ekspor dan impor.

Badan Usaha Milik Negara misalnya (BUMN),diperkirakan total kebutuhan valuta asing 25 BUMN skala besar kurang dari satu miliar dolar AS atau sekitar Rp.10 triliun hingga tahun 2012, dengan asumsi satu dolar AS sama dengan Rp.10.000 kebutuhan BUMN akan valuta asing biasanya dikaitkan dengan kebutuhan biaya operasional dan untuk pembayaran utang jatuh tempo.Salah satu BUMN terbesar yang membutuhkan valas adalah Pertamina,karena dalam operasionalnya perusahaan itu menggunakan mata uang asing dalam hal ekspor impor

Sebagai contoh adalah ketika harga minyak berkisar 70 dolar AS per barel kebutuhan valas perusahaan migas pelat merah ini mencapai 30-40 juda dolar AS per hari.
Sedangkan ketika harga mencapai 100 dolar AS per barel, maka penggunaan valas bisa membengkak hingga sekitar 60-70 juta dolar AS per hari.

Pengen dapetin Uang banyak dari Forex tanpa modal? klik aja www.monrex.co.cc

No comments:

Post a Comment

Related Posts with Thumbnails