Find

Monday, March 28, 2011

Jenis investasi

Berinvestasi berarti kita menanamkan sejumlah uang atau membeli suatu aset dengan maksud memperoleh keuntungan. Dalam berinvestasi selalu ada risiko kerugian yang mungkin saja dialami. Suatu investasi yang dapat memberi peluang keuntungan lebih besar, biasanya akan diikuti dengan risiko kerugian yang lebih besar pula. Anda sebaiknya mengenal keuntungan yang dapat diperoleh beserta risiko kerugian yang mungkin diderita.

Secara umum, aset yang dapat menjadi saran investasi terbagi menjadi dua, yaitu aset riil dan aset finansial. Aset riil adalah aset yang dimiliki dan memiliki wujud yang kita simpan atau miliki. Contohnya aset riil adalah rumah, tanah dan emas. Sedangkan, aset finansial tidak berwujud, biasanya hanya berupa kertas yang merupakan bukti kepemilikan kita. Contoh investasi antara lain tabungan, deposito, reksadana, obligasi, saham, emas, properti, dan lainnya. Sekarang, mari kita lihat apa saja keuntungan dan kerugian dari masing-masing jenis investasi tersebut.


1. Tabungan.
Menyimpan uang di bank untuk dipergunakan kemudian jika diperlukan.
Keuntungan : Dapat diambil kapan saja dan tidak memiliki risiko.
Kerugian : Uang dapat dengan mudah berkurang, karena dapat diambil kapan saja dengan
mudah serta bunga yang kecil

2. Deposito
Menyimpan uang untuk periode tertentu, bila belum jatuh tempo uang tidak dapat diambil atau
akan mendapat penalti bila diambil sebelum waktunya.
Keuntungan : Risiko sangat rendah. Bunga yang dapat diterima lebih besar dibandingkan
tabungan biasa.
Kerugian : Keuntungan atau bunga yang diterima lebih sedikit bila dibandingkan dengan jenis
investasi lain yang berhadapan langsung dengan risiko pasar.

3. Reksadana
Adalah tempat menghimpun dana secara kolektif. Dana yang terkumpul akan dikelola oleh
Manajer Investasi yang akan diinvestasikan pada jenis investasi lainnya. Bila mendapat
keuntungan atau kerugian akan dibagi secara rata untuk para investor. Ini dapat menjadi pilihan
bagi Anda yang baru memulai untuk berinvestasi. Jenis risikonya berbeda, tergantung jenis risiko
yang dipilih. Jenisnya adalah reksadana pasar uang, reksadana pendapatan tetap, reksadana
saham, dan reksadana campuran.

Keuntungan : Tidak perlu memiliki banyak pengetahuan, karena dikelola oleh Manajer Investasi.
Karena diinvestasikan ke banyak tempat, maka bila terjadi kerugian di satu tempat
bisa tertolong tempat lain yang mungkin menghasilkan keuntungan.
Kerugian : Bagi sebagian orang, karena tidak dikelola sendiri sering tidak puas dengan
hasilnya. Keuntungan lebih sedikit dibandingkan saham dan ada biaya yang
dikeluarkan untuk pengelolanya.

4. Obligasi
Obligasi adalah surat hutang, merupakan bukti bahwa kita memberikan hutang kepada
perusahaan tertentu atau pemerintah. Pihak yang berhutang akan memberi bunga untuk jangka
waktu tertentu. Jangka waktu pengembalian hutang lebih dari satu tahun. Obligasi yang paling
aman adalah obligasi atau surat utang dari negara.
Keuntungan : Bunga lebih besar dibandingkan deposito
Kerugian : Jangka waktu panjang (> 1 tahun), sehingga tidak dapat dicairkan bila diperlukan
atau bila ingin berinvestasi lain. Bila pihak yang berhutang bangkrut, berarti tidak
dapat mengembalikan hutangnya.

5. Saham
Memiliki saham berarti Anda memiliki kepemilikan dalam suatu perusahaan. Uang yang kita


tanamkan dijadikan sebagai modal untuk perusahaan tersebut. Perusahaan akan memberikan
keuntungan yang diterima kepada para pemegang saham yang disebut sebagai deviden. Bila
dinilai baik atau banyak orang yang berminat untuk membeli saham suatu perusahaan, harganya
akan naik, sehingga bila Anda menjual sahamnya akan memperoleh keuntungan. Sebaliknya, bila
perusahaan menderita kerugian, harga sahamnya dapat turun sehingga Anda dapat menderita
kerugian. Saham ini dapat dibeli pada perusahaan sekuritas. Untuk tiap transaksi jual atau beli,
Anda akan dikenakan biaya.
Keuntungan : Dapat mendatangkan keuntungan yang sangat besar bila harga saham naik.
Dengan modal sedikit, dapat diperoleh hasil berkali-kali lipat.
Kerugian : Risiko kehilangan besar pula, saat harga saham turun.


6. Emas
Harga emas cenderung naik setiap tahun, itulah sebabnya banyak orang yang membeli emas
kemudian menjualnya saat harganya naik. Bila hendak digunakan untuk investasi, emas yang
dibeli hendaknya berupa logam mulia batangan atau koin daripada emas dalam bentuk
perhiasan. Emas batangan atau koin tidak mengalami penyusutan atau ongkos pembuatan yang
biasa dikenakan apabila kita menjual dalam bentuk perhiasan.
Keuntungan : Merupakan aset likuid atau aset yang mudah dijual.
Kerugian : Sulit dalam penyimpanan karena bila tidak hati-hati dapat dengan mudah dicuri.

7. Properti
Sama seperti emas, harga properti yaitu rumah dan tanah cenderung akan naik. Dengan membeli
properti, dan menjualnya di kemudian hari akan mendatangkan keuntungan karena harga jualnya
sudah naik. Harga rumah akan cepat naik bila lokasinya strategis atau dekat dengan fasilitas
umum, ini dapat menjadi pertimbangan saat akan memilih lokasi. Bila akan membeli rumah di
perumahan yang belum atau masih dibangun, pastikan pengembang dapat dipercaya dan adanya
perjanjian yang jelas, karena ada beberapa kasus, setelah kita membayar, pembangunan rumah
tidak dilanjutkan yang mengakibatkan kerugian.
Keuntungan : Risiko kecil serta dapat disewakan sehingga dapat memberi penghasilan tambahan.
Kerugian : Perlu dana yang besar untuk membeli rumah atau tanah. Properti bukan aset yang
likuid karena tidak mudah untuk menjualnya bila suatu saat membutuhkan uang.

Pertimbangkan juga kapan Anda ingin mengambil kembali hasil investasi, apakah hanya untuk periode pendek atau untuk jangka waktu panjang. Bila Anda ada keperluan dalam waktu dekat, pilih investasi dengan risiko rendah dan berifat liquid. Sedangkan, untuk jangka panjang, Anda dapat memilih investasi dengan risiko tinggi yang dapat meberi keuntungan yang lebih besar.

Karena berinvestasi memiliki risiko, maka perlu persiapkan mental saat mengalami kerugian atau kegagalan agar tidak menjadi patah semangat. Setidaknya, berinvestasi lebih baik daripada semua penghasilan Anda digunakan untuk pengeluaran tanpa ada bagian yang disimpan.

No comments:

Post a Comment

Related Posts with Thumbnails